profil bppk

26 September, 2016

MANFAATKAN LAHAN MELALUI PEMBIBITAN BAWANG MERAH DI LERENG GUNUNG SUMBING Bawang Merah spesifikasi daerah lereng Gunung, memanfaatkan lereng gunung untuk menanam bawang merah pada saat musim hujan adalah upaya untuk meningkatkan produksi komoditas tersebut dan membantu dalam pemberdayaan masyarakat tani di Kec.Kaliangkrik yang merupakan daerah lereng gunung Sumbing. Bawang merah hasil produksi para petani di Kaliangkrik untuk sementara ini adalah bawang merah jenis Karet, bawang ini merupakan jenis bawang yang cocok untuk dibudidaya disana dan mampu menghasilkan minyak atsiri yang lebih banyak dibanding dengan bawang merah jenis pesisir, Namun dari pencapaian target budidaya bawang merah ini masih sangat terbatas sehingga memerlukan upaya peningkatan budidaya agar mampu berdaya saing. BPPK beserta pihaknya sedang melakukan kajian bersama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) JawaTengah terhadap potensi lereng Gunung Sumbing sebagai lokasi budi daya bawang merah pada saat musim hujan. Jika petani bisa memanfaatkan lahan tadah hujan di sekitar lereng gunung, maka pendapatan dari usahatani bawang merah bisa lebih tinggi karena harga bawang cenderung naik pada musim hujan, untuk itu bisa dimanfaatkan embung embung sebagai penyimpan air tadah hujan sehingga upaya budidaya bawang merah mampu optimal.
Pemanfaatan lereng gunung sebagai lokasi budi daya bawang merah sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar luar daerah yang masih cukup tinggi. Sementara harga bawang merah pada musim kemarau satu dan musim kemarau dua bisa mencapai kisaran Rp1,2 juta per kuintal. maka dari itu potensi lereng gunung yang belum termanfaatkan secara optimal bisa digarap oleh petani dengan pengembangan bawang merah. Editor Addani Arshavin/ ANTARA/ bpppk-kaliangkrik

03 June, 2016

sekarang sedang musim Mulai Mei - JUli is verry fantastic fruit.... B Setiap 100 g kesemek mengandung kalori 78 kkal, protein 0,8 g, lemak 0,5 g, karbohidrat 20 g, kalsium 6 mg, vitamin A 2.710 SI, vitamin C 11 mg dan vitamin B1 0,05 mg. Kesemek juga kaya akan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker, phytochemical lutein, betakaroten dan serat. Kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung. Sedangkan serat kesemek dapat mengikat zat karsinogen dan mengelurakannya dari saluran cerna, manfaatnya kanker saluran pencernaan bisa dicegah. Serat juga menjegah sembelit dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Pengolahan Pascapanen Zat gizi terkandung di dalam kesemek sangat banyak, sangat disayangkan jika hasil panen yang melimpah menjadikan kesemek dibiarkan busuk atau dijual dengan harga yang rendah. Dengan diolah sebagai bahan baku selai atau manisan maka nilai jual kesemek akan meningkat. Berikut resep manisan kering dan selai dari buah berbedakini. Teks,Resep & Foto: Budi Sutomo Jika sedang musim, buah kesemek sangat melimpah. Pasar kurang bisa menyerap buah karena tidak semua orang menyukainya. Kondisi ini seringkali menjadikan harga buah sangat murah. Perlu dilakukan penganekaragaman olahan kesemek paska panen agar citarasa, daya tahan serta nilai ekonominya meningkat. Gizi Terkandung Manisan Kesemek Kering Bahan: 5 kg buah kesemek 5 liter larutan (15 g garam/1 lt air) 5 liter larutan air kapur sirih (10 g/1 lt air) 5 lt larutan natrium metabisulfit (100 mg/liter air) 25 g asam sitrat 2 kg gula pasir, didihkan dengan 3 lt air, dinginkan Cara Membuat: Kupas kesemek mengkal, potong-potong sesuai selera. Rendam potongan kesemek di dalam larutan garam selama 1 malam. Tiriskan. Rendam di dalam larutan kapur selama 3 jam, tiriskan. Proses berikutnya adalah merendam ke dalam larutan natrium metabisulfit selama 1 jam, cuci dengan air matang. Tiriskan. Campur larutan gula dengan asam sitrat dan gula pasir, aduk rata. Rendam potongan kesemek selama 24 jam sambil sesekali dibolak-balik. Jemur di bawah terik sinar matahari hingga kering. Taburi dengan gula pasir dan kemas/simpan di dalam stoples kedap udara. Untuk 5 kg Manisan Selai Kesemek Bahan: 2 kg kesemek matang, kupas, potong-potong 1.5 kg gula pasir ¼ sdt asam sitrat ¼ sdt natrium benzoate ¼ sdt garam halus 300 ml air Cara Membuat: Masukan potongan kesemek di dalam blender, tuang air. Haluskan hingga lembut. Angkat. Tuang kesemek yang sudah dihaluskan ke dalam panci, masukkan gula pasir, asam sitrat, natrium benzoat dan garam. Didihkan sambil tegrus diaduk-aduk hingga tekstur selai mengental. Angkat. Selagi panas masukkan ke dalam stoples. Simpan di dalam tempat yang dingin. Untuk 3 kg selai Notes: Asam Sitrat: Bahan ini perlu ditambahkan untuk meningkatkan rasa selai dan manisan lebih segar karena citarasa asam sitrat adalah asam. Untuk buah yang sudah asam seperti untuk manisan kedondong, bahan ini tidak perlu ditambahkan. Bentuknya serbuk putih, bisa dibeli ditoko bahan kimia atau toko bahan kue. Natrium Metabisulfit: Fungsinya mempertahankan warna buah dan pengawet. Bentuknya serbuk putih, bisa dibeli di took bahan kimia. Natrium Benzoat: Berfungsi sebagai pengawet jika diperlukan. Manisan dan selai banyak menggunakan gula yang juga berfungsi sebagai pengawet. Jadi jika anda membuat selai untuk konsumsi sendiri, bahan ini tidak perlu ditambahkan. Namun untuk produksi komersial, bahan ini terkadang perlu ditambahkan untuk memperpanjang daya simpan. Kapur Sirih: Kapur berfungsi mengenyalkan dan mengeraskan tekstur buah. Mengapa buah kesemek selalu berbedak? Bedak di permukaan kulit kesemek memang sengaja di tambahkan. Sebenarnya bukan bedak namun larutan kapur yang ditambahkan sebelum proses pemeraman kesemek. Fungsinya agar buah ini cepat matang karena sifat kapur yang panas. inspir by saryanto.blogspot .com