profil bppk

26 September, 2016

MANFAATKAN LAHAN MELALUI PEMBIBITAN BAWANG MERAH DI LERENG GUNUNG SUMBING Bawang Merah spesifikasi daerah lereng Gunung, memanfaatkan lereng gunung untuk menanam bawang merah pada saat musim hujan adalah upaya untuk meningkatkan produksi komoditas tersebut dan membantu dalam pemberdayaan masyarakat tani di Kec.Kaliangkrik yang merupakan daerah lereng gunung Sumbing. Bawang merah hasil produksi para petani di Kaliangkrik untuk sementara ini adalah bawang merah jenis Karet, bawang ini merupakan jenis bawang yang cocok untuk dibudidaya disana dan mampu menghasilkan minyak atsiri yang lebih banyak dibanding dengan bawang merah jenis pesisir, Namun dari pencapaian target budidaya bawang merah ini masih sangat terbatas sehingga memerlukan upaya peningkatan budidaya agar mampu berdaya saing. BPPK beserta pihaknya sedang melakukan kajian bersama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) JawaTengah terhadap potensi lereng Gunung Sumbing sebagai lokasi budi daya bawang merah pada saat musim hujan. Jika petani bisa memanfaatkan lahan tadah hujan di sekitar lereng gunung, maka pendapatan dari usahatani bawang merah bisa lebih tinggi karena harga bawang cenderung naik pada musim hujan, untuk itu bisa dimanfaatkan embung embung sebagai penyimpan air tadah hujan sehingga upaya budidaya bawang merah mampu optimal.
Pemanfaatan lereng gunung sebagai lokasi budi daya bawang merah sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar luar daerah yang masih cukup tinggi. Sementara harga bawang merah pada musim kemarau satu dan musim kemarau dua bisa mencapai kisaran Rp1,2 juta per kuintal. maka dari itu potensi lereng gunung yang belum termanfaatkan secara optimal bisa digarap oleh petani dengan pengembangan bawang merah. Editor Addani Arshavin/ ANTARA/ bpppk-kaliangkrik